Semakin banyak modal, semakin banyak keuntungan yang didapatkan
Di investasi saham sebenarnya tidak dibatasi berapa modal yang ingin kamu keluarkan, tapi semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak keuntungan yang bisa kamu miliki.
Contoh Perhitungan Dividen
Misalkan kamu berinvestasi pada saham Sido Muncul sebanyak 10.000 lembar. Pada tahun 2021 yang lalu, Sido Muncul membagikan dividen 2 kali, dengan total Rp 34,2 per lembarnya (dapat dilihat pada gambar dibawah yang kotak merah).
Artinya, bagi pemiliki saham Sido Muncul akan diberikan dividen sebesar Rp 34,2 per lembarnya. Maka, perhitungan dividen ini menjadi :
Dividen yang diterima = Rp 34,2 x 10.000 lembar = Rp 342.000 (sebelum dipotong pajak).
Tahu analisis teknikal
Analisis teknikal ini harus kamu kuasai bahkan sebelum memutuskan masuk ke dunia trading saham. Analisis teknikal bisa membuatmu tahu kapan waktu yanh tepat untuk membeli dan menjual saham. Cara mempelajarinya kamu perlu membaca buku tentang analisis teknikal dan mengikuti seminar atau workshop trading saham.
Cara Aktifkan SIP Saham di Bibit
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai investor pemula, kadang ada pertanyaan berapa lama saham harus dipegang. Menurut Ketua Dewan Pelaksana Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM), Haryajid Ramelan menjawabnya idealnya sekitar 3 hingga 5 tahun.
Menurut Hariyajid, investasi saham seperti melakukan penyimpan deposito yang dirollover. Jika itu terjadi dalam waktu tertentu, misalnya hingga tiga tahun akan ada hitungan uang bertambah berapa banyak.
"Ada temen-teman kalau ada yang lebih cepat ada yang lima tahun. Ada teman-teman kalau ada yang bisa cepat. Idealnya 3 hingga 5 tahun itu lebih bagus," ujarnya dalam program InvesTime CNBC Indonesia, Senin Malam (18/1/2021).
Dia juga menyebutkan secara umum jika investasi saham dalam jangka waktu lama, akan memberikan return yang lebih besar.
Selain itu, para investor akan mendapatkan dividen dari keuntungan perusahaan. Jadi pelaku investasi untung dalam dua hal yakni saham dan dividen tersebut.
Di sisi lain, Haryajid menyebutkan sebelum melakukan saham harus pelajari perusahaan yang dituju, Termasuk informasi detail seperti mengenali siapa direktur, manajemen dan komisaris dan juga pemegang sahamnya.
Selain itu juga menyiapkan edukasi serta rela menahan emosi. Apalagi menurutnya para investor berusia muda terkadang emosi juga terlibat.
"Kalau untuk pemula kuasai knowledge dulu. Karena saham jangan beli kucing dalam karung. Membeli saham juga rela menahan emosi," jelas Haryajid.
Untuk edukasi, para investor muda ini perlu mempelajarinya ilmu investasi itu. . Haryajid melihat kebanyakan anak muda ini enggan untuk belajar atau mengotak-ngatik sendiri.
Belajar dari senior juga diharuskan dari Haryajid. Menurutnya para senior bisa menceritakan pengalaman saat melakukan investasi selama bertahun-tahun sebelumnya.
"Sering juga kerja sama dengan analis, telfon analis. Pelan-pelan akan tahu rahasia yang ada di pasar," ungkapnya.
Saksikan video di bawah ini:
Memperoleh Dividen
Kemudian, keuntungan kedua yang akan kamu dapatkan saat berinvestasi saham adalah pendapatan dividen. Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham yang besarannya berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.
Semakin banyak jumlah saham yang dimiliki investor, maka perolehan nilai dividen juga akan semakin besar yang diterima dari perusahaan.
Perolehan dividen dalam bentuk laba, umumnya akan dibagikan dalam jangka waktu satu tahun sekali yang keputusan pembagiannya akan ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.
Setiap emiten memiliki kebijakan yang berbeda, ada yang membagikan dividen 1 kali, 2 kali, 3 kali setahun, bahkan ada juga yang tidak membagikan dividen.
Pada saat berlangsungnya RUPS ini, perusahaan akan membahas dan menentukan nominal yang akan diberikan dengan tiga hal penting yang dipertimbangkan, yaitu Dividen Payout Ratio (DPR), jumlah saham yang beredar, serta laba bersih yang didapatkan perusahaan.
Saat investor telah resmi mendapatkan bagian dividen, maka secara tidak langsung investor tersebut telah diakui sebagai bagian dari pemilik perusahaan.
Dengan demikian, dividen dapat dikatakan sebagai passive income atau pendapatan pasif karena investor hanya perlu menunggu profit perusahaan dalam jangka waktu tertentu tanpa harus banyak melakukan aktivitas trading.
Selain itu, melalui dividen ini kamu bisa merancang program pensiun dengan berinvestasi secara rutin pada instrumen investasi yang berpotensi tumbuh di atas inflasi, salah satunya adalah saham.
Namun, sebaiknya saham yang dipilih untuk berinvestasi harus berasal dari perusahaan yang memiliki fundamental bagus, serta terus mencatatkan pertumbuhan laba yang stabil sehingga jumlah dividen yang dibagikan akan naik setiap tahunnya.
Bayarlah yang Penting Dahulu
Setelah mengelola keuanganmu dengan baik, mungkin akan ada momen di mana Smart People sulit mengontrol pengeluaran. Ini pun bisa berujung pada keputusan memangkas dana yang seharusnya digunakan untuk hal pokok.
Untuk menghindari pengeluaran yang sia-sia, bayarlah hal yang penting dahulu. Itu berarti semua tagihan dan simpanan serta kebutuhan pokok bulanan. Dengan cara ini, Smart People akan mendapatkan sisa penghasilan yang bisa Smart People pakai sebebasnya.
Investasi trading saham (jangka pendek)
Investasi saham jangka pendek bisa kita kenal juga dengan trading saham. Trading saham merupakan kegiatan menjual dan membeli saham yang dilakukan harian. Itu artinya kamu melakukan kegiatan ini setiap hari untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, kegiatannya memang tidak sesederhana membeli, lalu menjual. Agar mendapatkan keuntungan tentunya kamu harus membeli ketika harganya murah, lalu menjual ketika harganya naik.
Hanya saja hal ini tidak selalu terjadi. Jadi, kamu harus bisa memilih saham dengan jeli, dan strategi yang harus diperhatikan seperti ini.
Untuk menentukan harga beli dan harga jual saham
Data yang tercantum dalam order book ini dapat Anda gunakan untuk menentukan harga beli saham yang Anda incar dan harga jual saham yang Anda inginkan untuk mendapatkan keuntungan maksimum atau menghindari kerugian (cut loss).
Dari contoh diatas misalnya, karena diperkirakan harga saham akan mengalami penurunan, ada banyak saham yang ditawarkan di harga Rp5.600. Mengetahui hal ini, Anda bisa memasukkan order jual pada harga Rp5.600 untuk menghindari kerugian. Oleh karena itu, tidak heran jika tidak jarang harga suatu saham akan turun tajam setelah melalui jumlah offer lot terbesar pada order book.
% penghasilan untuk tabungan
Investasi saham merupakan bentuk lain dari tabungan. Sayangnya, ada yang masih keliru dengan menganggapnya sebagai alat untuk meraih uang instan.
Dari total 20% penghasilanmu ini, bagikanlah investasi saham dengan jenis simpanan lainnya, yaitu dana darurat di rekening bank. Simpanan untuk masa pensiun dapat pula dimasukkan ke sini, meski lazimnya perusahaan yang membayarkan pegawainya.
Cara investasi saham yang benar juga berarti mempersiapkan dana darurat sebaik mungkin. Dana ini bisa langsung ditarik begitu ada kejadian tidak terduga, seperti kecelakaan atau hilang pekerjaan. Persiapan dana ini menghindarimu agar tidak mencairkan investasi sahammu di saat mendesak.
Besaran dana darurat yang aman merupakan total kebutuhan hidup dan simpananmu selama enam bulan. Jumlah tersebut setidaknya cukup jikalau Smart People benar-benar kehilangan sumber pendapatan.
Bicara soal penghasilan untuk investasi saham, kebanyakan penasihat keuangan menyarankan 10%-15% penghasilan untuk berinvestasi. Meski begitu, Smart People masih bisa memulainya secara bertahap dari persentase terkecil dahulu. Persentase ini akan sampai di titik maksimalnya, tapi penghasilanmu bakal meningkat seiring naiknya UMR per tahunnya.